NETWORK TRAFFIC CONGESTION
Network
dan networking telah tumbuh secara eksponensial dalam 15 tahun terakhir
ini, satu hal yang dapat di mengerti, network mengalami perubahan yang
begitu cepat hanya untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang mendasar
seperti berbagi data dan printer, belum lagi kebutuhan yang lebih tinggi
lagi seperti video conference, dll. Tantangannya adalah bagaimana
menghubungkan jaringan-jaringan yang terkait tersebut sehingga semua
pengguna dapat menggunakan sumber daya yang ada di jaringan dengan baik
tanpa ada gangguan sedikitpun.
Pada
suatu perusahaan atau suatu instansi yang besar, suatu jaringan
komputer sangat mutlak dibutuhkan untuk mempercepat pemrosesan data-data
perusahaan. Tetapi seiring dengan tingginya perkembangan perusahaan
maka dibutuhkan suatu jaringan komputer yang besar pula. Dan untuk
mengadministrasi dan memaintenance suatu network yang besar tidaklah
semudah yang kita bayangkan. Seorang Administrator jaringan komputer
sering dihadapkan pada suatu masalah tentang sulitnya untuk melacak
kesalahan dan melakukan trouble shooting pada networknya.
Permasalahan
yang umum yang sering terjadi pada suatu network yang besar yaitu
ketika kita dihadapkan pada permasalahan tentang menurunnya performansi
jaringan dikarenakan lalu lintas data yang padat sehingga menyebabkan
kondisi jaringan yang macet atau sering disebut kongesti (congestion).
Bisa kita analogikan mobil yang sangat banyak dengan jalan yang kecil.
Mungkin kita pernah mendengar ketika situs besar seperti yahoo pernah
mengalami kemacetan/lumpuh sehingga sulit/tidak bisa untuk diakses
dikarenakan flooded broadcast banyaknya lalulintas data yang terjadi pada networknya.
Kongesti pada lalulintas jaringan komputer bisa disebabkan oleh:
1. Terlalu banyak host yang tersambung pada jaringan di dalam suatu broadcast domain. Host
artinya alat-alat yang terhubung ke jaringan dan yang bisa mengirimkan
dan menerima informasi dari alat-alat lain, alat tersebut bisa berupa
komputer, server, printer dan lain-lain.
2. Broadcast Storm,
yaitu terjadinya badai data pada jaringan yang disebabkan oleh
penggunaan media jaringan seperti bridge. Ataupun diakibatkan oleh
kesalahan kita dalam menentukan alamat subnet pada jaringan, dimana
bit-bit dari network ID maupun host ID tidak boleh semuanya berupa angka
binary 0 atau 1. oleh karena jika semua network ID dan host ID semuanya angka binary 1, yang dapat ditulis sebagai 255.255.255.255, maka alamat ini disebut flooded broadcast.
Sebaliknya jika host ID semua bernilai angka binary 0, maka IP address
ini merupakan network ID jaringan bersangkutan. Jika host ID semuanya
berupa angka binary 1, maka IP address ini ditujukan untuk semua host
yang ada didalam jaringan yang bersangkutan, yang digunakan untuk
mengirim pesan (broadcast) kesemua host yang berada pada jaringan tersebut.
3. Multicasting
4. Data Collision,
yaitu tabrakan data. Collision Domain, yaitu suatu kondisi network
dimana sebuah alat mengirimkan paket data ke sebuah segmen network, yang
kemudian memaksa semua alat lain yang ada di
segmen jaringan tersebut untuk memperhatikan paketnya. Pada saat yang
bersamaan alat yang berbeda mencoba untuk mengirimkan paket yang lain,
yang mengakibatkan tabrakan (collision), paket yang
dikirim menjadi rusak akibatnya semua alat harus melakukan pengiriman
ulang paket. Sebuah kondisi yang tidak efisien bukan?!!
5. Bandwith yang kecil, media
jaringan yang mempunya bandwith kecil sehingga tidak seimbang dengan
banyaknya lalulintas data yang terjadi sehingga mengakibatkan overload
Solusi untuk mengatasi itu semua yaitu dengan cara kita melakukan segmentasi network, yaitu membagi network yang besar menjadi network-network yang kecil dengan menggunakan Router, Swirch dan Bridge.
Router disisipkan diantara segmen–segmen network. Router digunakan
untuk menghubungkan dua atau lebih network dan bertugas sebagai
perantara dalam menyampaikan data antar network. Kita bisa menggunakan
jenis router yang dedicated seperti router buatan perusahaan Cisco atau
router jenis nondedicated seperti Pc Router (jenis komputer lama yang
difungsikan sebagai router dengan menambah interface padanya menjadi dua
interface).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar